Global Warming Bikin Marmut Makin Gemuk

LAS VEGAS – Dampak pemanasan global ternyata tidak hanya menganggu kehidupan manusia saja, hewan pun turut terkena dampak dari global warming ini.

Salah satu hewan tersebut adalah marmut. Ya, akibat pemanasan global warming sejumlah mengalami gemuk dari sebelumnya. Dari penelitian sekelompok ilmuwan di Colorado terungkap bahwa marmut justru menjadi lebih gemuk tubuhnya lantaran perubahan iklim.

Dilansir LA Times, Minggu (25/7/2010) suhu yang lebih hangat rupanya membuat marmut lebih cepat bangun dari masa hibernasi dan lebih banyak makan. Marmut menjadi satu dari sedikit satwa yang bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan temperatur global.

Namun demikian, marmut itu aktif antara empat sampai lima bulan dalam setahun. Adanya bulan ekstra membuat masa bangun mereka meningkat sebesar 20 persen. Pada akhirnya, populasi marmut menjadi tidak bisa dikontrol.

Bulan ekstra ini juga membuat mereka juga mendapatkan kalori yang lebih banyak dan membuat mereka bisa bertahan lebih lama di musim semi yang kering. Pada akhirnya, saat mereka menuju masa hibernasi, yaitu pada September, tubuh marmut itu lebih gemuk.

Para Ilmuwan itu mencatat 1.190 ekor marmut betina dan menemukan bobot tubuhnya pada Agustus 2008 meningkat rata-rata 6,8 pon.

Suhu Indonesia Meningkat

Suhu dan curah hujan di Indonesia hingga akhir abad 21  akan meningkat di atas rata-rata 1 derajat Celsius tiap 1 abad sebagai dampak perubahan iklim.

Program untuk menghadapi hal ini. Proyeksi iklim dengan menggunakan model Global Circulation Model (GCM) Meteorogical Research Institute (MRI) resolusi super tinggi menunjukkan beberapa daerah di dataran rendah seperti pantai, daerah flat, dan hampir seluruh wilayah Indonesia akan mengalami kenaikan 2-2,5 derajat Celsius.

Akibat Dari Penebangan Hutan

Dunia hadapi krisis air bersih pada tahun 2025 itu pum akibat kerusakan lingkungan yang sangat amat berat. Kerusakan ini bisa di sebabkan dari berbagai media misalkan, kerusakan hutan, pencemaran udara efek rumah kaca dan masih banyak lagi. Dan seperti yang di beritakan oleh ahli konservasi dunia memperkirakan 2 dari 3 penduduk dunia akan kesulitan mendapatkan air bersih pada tahun 2025. Jangankan pada tahun 2025 pada tahun-tahun lalu indonesia telah mengalami kekeringan yang terjadi pada saat musim kemarau tiba, dan ini di sebabkan tidak adanya pepohonan yang mengikat air tanah pada daerah tertentu. 

Dampak Global Warming

Perubahan iklim yang mendorong naiknya tempertur udara pada musim panas di eropa menyebabkan rumah sakit kebanjiran pasien akibat mengalami gangguan pernapasan. Kondisi ini didasarkan pada penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. Penelitian Eropa itu menyatakan sejak 3 tahun lalu, jumlah penderita pernapasan di 12 kota mengalami peningkatan 4%. Ini di sebabkan peningkatan temperatur yang mencapai 90%. 

Mengukur Polusi dengan Google Earth

Sekarang manusia semakin dipermudah utnuk mengamati berbagai hal, enath itu hal buruk ataupun hal yang baik. Seperti biasanya menurut info dari berbagai blog bahwa google earth dapat mengukur emisi polusi udara yang sekarang lagi marak sekali di bicarakan dari berbagai kalangan. Ini tentu menjadi kabar gembira terutama dari sisi ilmuan, untuk mengetahui sektor mana yang banyak mengeluarkan emisi gas karbon yang paling banyak.

Efek Pemanasan Global

Sekarang manusia di bumi mulai merasakan dampak dari pemanasan global. Terbukti bahwa Amerika Serikat di Washington merasakan panas yang luar biasa apa lagi dengan ilmuan yang mendukung, bahwa sepanjang tahun 2008 adalah merupakan tahun yang paling panas di sepanjang sejarah manusia, breita ini dikutip dari Associated press. Dan bahwa peneliti dengan hasil sampel bahwa pada tahun 2008 suhu mencapai derajat fharenheit ini pun diambang batas rata-rata yang seharusnya mencapai 0,57 derajat fharenheit.

Orang Malas Tapi Robot Aktif

Sebelumnya, kalian pasti sudah tau begitu penting peran robot pada era sekarang. Tapi sekarang ada solusi untuk orang yang malas berjalan. Nah sekarang Honda Motor Co meluncurkan robot yang dapat digunakan seperti sepeda motor.

Pemanasan Global

Pengumuman jika penebangan pohon tidak dikurangi, maka pemanasan global akan terus meraja lela.  Pemanasan global akan terus meningkatkan frekuensi awan yang sangat tinggi di daerah tropis yang menyebabkan badai dahsyat dan hujan yang sangat deras(menurut NASA).

Hal ini merupakan hasil studi yang dilakukan lembaga Jet Propulsion Laboratory (JPL) yang berbasis di California, Amerika Serikat. Karena JPL merupakan bagian dari National Aeronautics and Space Administration (NASA).