Sebelumnya beberapa waktu yang lalu pasti anda melihat berita di televisi tentang pernyataan seseorang dari Tim Sukses SBY-Boediono yang menyatakan bahwa “orang bugis belum siap untuk jadi pemimpin saat ini” memang dari kata-kata tersebut mengandung unsur sara. Tapi perlu diingat juga bahwa pernyataan itu mempunyai arti lain, yaitu untuk periode tahun 2009-2014 ini orang bugis belum cocoklah istilahnya untuk menjadi presiden.
Nah, ini juga perlu kita cermati ulang dalam pengolahan kata-kata, agar tidak terjadi salah paham maupun salah pengertian. Dan sebaiknya saudara Andi Mallarangeng, juga meminta maaf atas peryataannya yang menyangkut orang bugis. Karena disisi lain ini dapat menimbulkan perpecahan, bukan perpecahan antar kedua kubu antara SBY dan JK. Tapi bisa-bisa perpecahan NKRI.
Permasalahan internal seperti ini sebaiknya diselesaikan secara musyawarah, dan lebih baik berpikir dewasa, dan jangan ada bentrok dari kedua kubu.