Kesabaran ada Batasnya

Akhir-akhir ini saya kurang aktif lagi untuk bermain dengan blog malah sebaliknya, saya lebih kembali kejaman kesukaan saya melihat berita di televisi. Tapi setiap kali sala melihat televisi waduh….. pasti beritanya itu-itu aja, diantaranya mengenai teroris, perebutan wilayah antar indonesia dan malaysia, dan masih banyak lagi.

Nah, tapi sekarang lagi gencar-gencarnya pemberitaan tentang hubungan antara malaysia dan indonesia. Kenapa ini bisa terjadi padahal kita sebagai negara serumpun…? menurut berita ini dipicu dari pihak malaysia yang mengklaim bahwa blok ambalat adalah milik malaysia dan malaysia juga mengklaim bahwa lagu Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah milik malaysia, (dalam hati ku berkata BAJINGAN SEKALI KAU MALAYSIA).
“Well, but now more intense, incessant preaching about the relationship between Malaysia and Indonesia. How could this happen when we as a country allied …? was triggered by news of the party who claims that malaysia Ambalat block belongs to malaysia malaysia and also claimed that the song Rasa Sayange or Rasa Sayang-Sayange malaysia belongs, (in my heart to say bastard ONCE YOU MALAYSIA).”

Padahal jika ditelusuri Lagu Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange, ini adalah agu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku dikutip dari wikipedia.

Jika didengarkan, lagu ini layaknya seperti sajak atau pantun yang bersahutan. Oleh karenanya banyak versi dari lagu ini karena liriknya dapat dibuat sendiri sesuai maksud dan tujuan dari lagu tersebut.

Namun dari liriknya tetap diawali oleh kalimat Rasa sayange rasa sayang sayange, Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange dan diakhir lagu ini liriknya selalu diakhiri dengan kalimat Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi… Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi.

Selain isu kontroversi mengenai blog ambalat juga belum selesai. Mengapa ini bisa terjadi,…. Apakah disana ada cadangan minyak bumi dan gas alam yang berlimpah…..? Apakah malaysia menginginkan itu…..? Jika itu yang di inginkan dari pihak malaysia maka dari lubuk hati seorang rakyat INDONESIA YANG MENULIS INI SANGAT TIDAK SETUJU. Kenapa? karena itu MILIK INDONESIA UNTUK RAKYAT INDONESIA.  Ini juga sebagian penghasilan dari kekayaan Negara Kami INDONESIA.

Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas dalam menghadapi masalah ini. Indonesia sebagi negara BERDAULAT, harusnya bisa menangani maslah ini dengan lebih cepat, jangan lembek seperti; waria, banci pinggir jalanan.

Nah, tulisan diatas merupakan sebagian isi hati saya yang paling dalam. Karena dalam hal tersebut saya sebagai RAKYAT INDONESIA TIDAK MAU DIINJAK, DIHINA, itu sangat merendahkan MARTABAT BANGSA INI. Dalam hal ini saya tidak bermaksud untuk memprovokasi hanya saya ingin mengingatkan bahwa agar pemerintah INDONESIA LEBIH TEGAS DALAM MENANGANI MASALAH INI.

Dari sini saya meminta maaf karena telah melanggar UU ITE