Tingkatkan Kemananan (Cybersercurity)

Sekarang adalah jamannya komputerisasi dan begitu majunya hacker jaman sekarang. Nah, kalian tahukan Negara Super Power atau yang biasa disebut dengan Amerika Serikat. Dan menurut kabar dari berbagai angin sistem keamanan mereka diserang bertubi-tubi oleh hacker dari luar AS, dan akibat dari serang tersebut mereka menerima pelajaran itu dengan membuat pentagon mengusulkan sekitar USD100 juta untuk memperkuat sistem keamanan mereka selama 6 bulan kedepan. Seperti yang dilansir dari internetnews, Kamis 9/4/2009, dana sebesar itu merupakan usulan sejumlah petinggi militer AS saat acara simposium United states Strategic Command (STRATCOM) di Omaha, AS.
Tapi menurut Komandan Pasukan Strategis AS, jendral Kevin Chilton, dengan bersama direktur operasi jaringan Angkatan Darat Brigjen Jhon Davis, dana tersebut lebih efektif untuk mencegah serangan jaringan komputer dari pada mengeluarkan biaya untuk memperbaiki setelah kerusakan. Tapi sedikit opini dari penulis kalau dinegara kami pasti digunakan untuk memperkaya diri sendiri karena itu negara kami teknologi keamanannya sangat lemah dibanding negara lainnya. Dan sekarang kembali ketopik dari pada membicarakan aib negara sendiri. Nah, kembali ketuntutan yang USD100 juta akan memudahkan pentagon AS menangkala serangan dari berbagai kalangan terutama para musuh-musuh AS. Tapi rencananya dana tersebut akan dialokasikan bagi para teknis  untuk pelatihan.
Tapi sejumlah kalangan kurang setuju dari usulan tersebut, karena di prediksikan usulan tersebut akan sangat sulit di realisasikan mengingat pemerintah AS berupaya untuk memangkas biaya pengeluaran. Akibat-sebab dari sebuah penelitian dilakuakan Ponemon Insitute, dana tersebut terbilang cukup besar, untuk melindungi AS setidaknya cuma dibutuhkan dana USD22juta. Memang itu dana yang cukup besar tapi kalau di indonesia pasti masuk kantong-kantong para DPR, entah itu pusat, Propsinsi, atau daerah, yah begitulah kebiasaan Negara Indonesia saat ini.