Episode – Tanda-tanda lemah Iman

Kelima : Hidupnya Berorientasi pada Dunia Orentasi itu terliahat jelas dalam ucapan dan tindakannya. Ia sangat betah untuk membicarakan urusan jabatan dan menunjukan keinginan kuat miliknya. Jika ia telah menjabat maka jabatan dan kedudukannya ia akan manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengeruk keuntungan duniawi. Ia sudah buta terhadap halal-haram. Apalagi terhadap perkara-perkara MAKRUH. Keenam : Kikir dan bakhil Efek dominonya ia sangat kikir dan bakhil terhadap harta yang ia punya. Saat mengeluarkan harta untuk suatu urusan ia sangat selektif. Ia tidak mau berbagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah kepada orang lain. Disisi lain ia begitu senang saat melihat orang lain kekurangan. Namun ia tidak bergerak untuk membantu, adan tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatau dengan hartanya demi kemanusiaan. Tapi ia lebih sering memerintah orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara diam tidak mau melakukannya. Jika ada orang lain melakukan kebaikan tapi terlihat sederhana, ia justru mengolok dan menghina. Ia berkata, “aaah….cuman gitu aja bangga..!!!!, dll. Ketujuh : Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya Jika ia tertimpa musibah maka ia tidak sekedar meratap tapi melolong-lolong seperti orang disiksa. Semangatnya hilang tatkala gagal, ia cenderung menyalahkan orang lain. Terhadap takdir yang telah terjadi ia suka berandai-andai. Kedelapan: Suka Membantah Terhadap ajakan dakwah dan amar mar’ruf ia suka membantah. Dan hobynya menjadikan amal sholih sebagai bahan obrolan, seminar, dan diskusi semata. Bukan pengamalamn dalam keseharian. Bahakan tidak jarang ia membantah tanpa ilmu dan tanpa dalil. Namuan, ia memegang prinsip ‘waton suloyo’ yang penting beda. Jika kedelapan ciri lemah iman ini terdapat dalam diri kita, maka posisi kita sudah dekat denga kekufuran, dan bisa-bisa tidak ada iman dalam diri kita. Naudzubillah!!!!