Tanda-tanda Lemah Iman
Posted by 4ditya92 on 10/04/2009
Allah menciptakan manusia dan memberinya beban untuk taat. Dan dalam menjalani tugas dari Allah tersebut ada manusia yang sukses, dan ada pula yang gagal. Bagi yang sukses itu didukung oleh kekuatan imannya, sedangkan yang gagal itu karena lemah imannya. Memang imam manusia tidak stabil, Kadang bisa naik kadang bisa turun. Keimanan manusia berbeda dengan keimanan malaikan yang tetap, stabil dan konstan. Namun tidak juga seperti IBLIS yang tidak bisa berubah dalam keburukan dan kerusakan.
berikut sekilas mengenai ciri-ciri orang yang lemah imannya. Ingat sifat ini bukan untuk dipelihara, namun justru untuk dihindari sedini mungkin. Semakin dini kita mengenali melemahnya iman kita, maka semakin mudah pula dan cepat untuk mengobaitnya. Tapi sebaliknya jika iman kita telah rusaknya sangat kronis, maka akan semakin sulit unuk kita mengobatinya.
Pertama : Tidak merasa bersalah sekalipun bergemilang dosa.
Orang tipe ini adalah orang yang jahil(bodoh). Dalam arti orang yang tidak tahu jika dirinya tidak tahu, ketolololan berlipat-lipat. Kadang ia merasa berbuat baik walaupun sebenarnya mereka berbuat salah. CAra pandang berpikir terbalik. biasanya ia akan sulit diingat. Dalam kemaksiatan ia merasa “enjoy aja”. dalam kondisi parah ia merasa cuek saja saat kondisi lingkungan sekitarnya tadak sesuai dangn syariat. tidak ada greget untuk merubah. Dan tak terberit sedikitpun niat untuk amar ma’ruf nahi munkar.
Kedua : Berhati keras dan malas menelaah Al-Qur’an
orang yang terjangkit penyakit ini sangat sulit untuk di ingatkan atau di nasehati. Mata dan teling seolah-olah tertutup. Jika diajak untuk menelaah Al-Qur’an, ia enggan. kakinya sulit untuk di gerakkan. Ada saja alasan untuk menghindar. Ia bahakan kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah. Dan jika mendengar ayat-ayat suci Al-Qur’an hatinya tidak bergetar sedikitpun, merupakan ancaman dan tidak bergembira dengan ayat-ayat suci yang berupa kabar gembira yang merupakan jalan menuju syurga.
Ketiga : Tidak bersegera dalam ketaatan
Efek penykit ini suka menunda-nunda perbuatan taat dan membuat orng menjadi malas. Kalau sempat berbuat taat maka ia cepat bosan. Ia tak jengah untuk duduk berlama-lama dalam ketaatan, atau ia cepta putus asa jika ada rintangan dan halangan dalam menuju taat tersebut.
Keempat : Biasa meninggalkan sunnah
Bagi orang ini ibadah adalah beban. Maka ia sangat sulit atau bisa disebut tidak suka terhadap ibadah-ibadah sunnah. Bahakan sangat sulit unuk mengerjakannya dan saat melaksanakan ibadah wajib ia ingin segera menyelesaikan dan tidak ingin berlama-lama
Leave a Reply